Permainan dalam Pembelajaran Matematika

game matematika
Teka-teki logika, Games dan Permainan Matematika 
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisakah anda membayangkan bagaimana sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari tanpa matematika? Tetapi ironisnya di sekolah keadaannya benar-benar bertolak belakang dengan realita. Dari jaman Diponegoro tidak punya hp sampai sekarang pelajaran matematika selalu menjadi momok. Tanyakan pada siswa maka sebagian besar akan merasa kesulitan dalam memahami matematika. Lebih buruk lagi motivasi dan minat belajar matematika menjadi sangat kurang sekali.
Sebagai guru kita perlu bertanya dan mencari tahu kenapa pelajaran matematika menjadi pelajaran paling 'buruk' di mata siswa dan hampir di sebagian besar sekolah pelajaran matematika mempunyai prestasi paling jelek.
Matematika tidak hanya ilmu yang mempelajari tentang penghitungan dan pengukuran, tetapi juga kemampuan menganalisa jika soal yang disajikan berupa cerita. Butuh strategi atau metode pembelajaran khusus yang mampu mengaktifkan tingkat kemampuan pemahaman siswa terhadap kemampuan ini agar apa yang mereka dapat lakukan tidak melulu hafalan dan prosedur sederhana. Pemerintah yang dalam hal ini terdiri dari pakar-pakar pendidikan dan guru-guru yang hebat terus mencari inovasi baru untuk dapat mengoptimalkan pembelajaran matematika di sekolah. Yang masih menjadi pembahasan saat ini adalah kurikulum 2015 dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentiknya yang terus menuai kritik dan kontroversi. 
Untuk kelas saya, sering saya berikan alternatif pembelajaran dengan permainan dan tebak-tebakan matematika untuk menciptakan iklim belajar aktif dan menarik.   
Selain dapat merangsang perkembangan kognitif dan psikomotorik, permainan dan tebak-tebakan matematika ini juga untuk meminimalisir kejenuhan siswa dikarenakan mereka berada dalam suasana belajar yang menyenangkan, bukan pada suasana yang membuat mereka bosan. Suasana belajar yang kondusif ini pada akhirnya dapat mempermudah pemahaman materi matematika oleh siswa, sehingga diharapkan hasil belajarnyapun meningkat.
Guru tidak akan kurang 'lakon' karena guru adalah dalang. Idiom tadi akan berlaku manakala guru senantiasa mengembangkan diri dan kompetensinya melalui proses belajar yang terus-menerus diantaranya dengan cara membaca dan mengikuti perkembangan teknologi terbatu yang semakin hari terasa semakin cepat.
Berikut ini akan saya coba bagikan beberapa ide terkait dengan tebak-tebakan logika yang dapat guru gunakan untuk menarik perhatian, minat dan partisipasi aktif siswa serta dapat membawa siswa ke dalam suasana belajar yang kondusif.
Ide ini beberapa saya dapatkan dari browsing dan membaca kemudian saya modifikasi seperlunya agar layak digunakan di dalam kelas.
Permainan ini saya gunakan ketika hendak mengajak siswa mempelajari bab tentang barisan bilangan. Hampir mirip dengan permainan lompat kodok yang sudah banyak di internet tetapi saya modifikasi dengan mengganti kodok dengan siswa.
Ini penampakan dari permainan lompat kodok itu

Aturan mainnya adalah sebagai berikut:
Silakan anda klik pada kodok agar melompat, Tujuan akhir dari permainan ini adalah memindahkan ketiga kodok hijau ke sisi kanan, dan ketiga kodok coklat ke sisi kiri, dan membiarkan batu yang ditengah tetap kosong. Anda tidak akan bisa membuat kondok itu melompat, jika tepat di depannya ada dua kodok sekaligus. Anda juga tidak bisa membuat kodok melompat balik ke belakang lagi. Jadi, kodok hanya bisa melompat ke batu kosong yang berada tepat di depannya, atau melompati hanya sebuah kodok yang sama atau berbeda warna.
Untuk aplikasinya silahkan anda sesuaikan sendiri dengan kondisi kelas.
Demikian satu buah ide permainan untuk membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Untuk ide-ide permainan lainnya anda bisa melihatnya di sini, di sini dan di sini. Atau anda bisa mencarinya melalui laman terkait di bawah posting ini.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca, semoga ada manfaatnya. Untuk diskusi dan ide-ide perbaikan silakan mengisi kolom komentar di bawah postingan ini.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.